Selasa, 20 Desember 2016

Beautiful in White

Lama sudah tidak menulis lagi. Sudah banyak cerita yang ingin dibagikan hingga hari ini dan baru sempat untuk mempublikasikannya. Berbulan-bulan lamanya menunggu hari itu; wedding dan mempersiapkan segalanya sehingga menulis pun terabaikan. Anyway, ini kisah lanjutan dari moment terbaik sepanjang hidup yang tak pernah tergantikan.

Menikah adalah impian banyak kaum adam dan hawa dan secara garis besar berkomitment untuk menyatakan "aku siap mendampingimu hingga akhir hayat ini". Tak ada hubungan yang teristimewa kecuali membawa hubungan itu kedalam jenjang pernikahan. Medan, 10 Desember 2016 adalah hari dimana aku menikahi wanita pilihan hatiku yang sudah merasakan berjuang bersama dalam kurun waktu 1 tahun lebih. Sebuah kisah silam yang memiliki banyak kenangan saat berpacaran dahulu dan kini harus berakhir dengan indah dimana setiap insan mengidam-idamkannya.

Kini, aku telah berikrar di hadapan sang Ilahi untuk menjaga istriku hingga akhir hayatku dan memperlakukannya dengan benar. Beberapa pasang mata sore itu menjadi saksi atas pernikahan yang sederhana dengan balutan nuasa emas. Dengan gengaman yang kuat jabatan tangan yang bersanding dengan pihak Kepala KUA aku menyatakan "Aku terima nikah Puspa Plaza Bin H. Ismail Maharnya Seperangkat Alat Sholat Tunai". Ujaran itu serasa langit-langit bergemuruh setelah mendengarakan ikrarku di hadapan beberapa saksi. Lega saat itu sudah berikrar namun bagiku ini bukanlah akhir melainkan ini adalah babak baru yang baru saja dimulai. Semua tanggung jawab atas kekasihku sudah pindah ke tanganku dan aku berjanji untuk menjadi suami yang terbaik untuknya hingga akhir hayat.

Balutan busana putih dan bercampur keemasan membuatku merasa kajum terhadap gaun yang di kenakan istriku saat itu. Dengan tampilan make up yang sederhana naturalnya menambah kebahagianku saat itu. Ia wanita tercantik yang pernah aku liat sepanjang perjalannya hidupku melihat wanita di luaran sana. Tak ada kata yang lebih baik dari "Perfect" yang berarti begitu sempurna untuk dirinya. Kebahagian dan kesyukuran hingga saat ini menggebu terus dalam benakku sebab bagiku aku tidak salah memilih wanita yang akan mendampingi diriku dimana wanita yang akan menjadi ma'mum dalam setiap perjalanan hidupku.

Allah yang Maha Sempurna menjadikan setiap insan di dunia ini untuk selalu berpasangan dan memberi izin untuk memilih pasangan yang benar behaviornya dan intelektualnya. Hingga detik ini aku merasa sempurna, sempurna atas kehadirannya sebab telah mau menikah denganku yang biasa ini. Semoga Allah menjadikan kami keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah dan memberikan keturan yang sholeh dan sholehah. Amin....

Rabu, 31 Agustus 2016

Lukisan Air Terjun Sipiso-Piso, Kabanjahe

             Malam ini aku sangat merindukan dirinya. Dia adalah kekasih hatiku. Namun aku sering merasakan sepertinya dia tidak merasakan kerinduanku yang setiap harinya hadir. Memang sih mungkin di anggapnya tidak wajar jika dalam hitungan menit aku sudah merindukannya. Ya namanya wanita selalu saja dibawa perasaan. Tapi itulah aku dengan segala kekuranganku yang ada saat ini. Tapi aku yakin Insya Allah mungkin suatu hari nanti dia akan merasakan kerinduan kepadaku seperti yang aku rasakan. Karena semua wanita pasti merasa senang jika selalu dirindukan
Di sela sela kerinduanku, aku membuka foto-fotoku yang aku update di salah satu sosmed. Makin merindukan dan aku seakan kembali mengingat kisah indah bersama kekasihku. Pertualangan pertamaku dimulai saat perjalanan menuju kebun teh sidamanik. Senyum rasa hati ini untuk menceritakannya, ini adalah pertualangan pertamaku disaat aku sangat menyayanginya dan berharap dia kekasihku menyambut hangat kasih sayang yang aku miliki ke dia walaupun aku tau dia tidak pernah mencintaiku apalagi menyayangiku. Sebenarnya aku sudah “down” disana sepertinya cintaku bertepuk sebelah tangan. Tidak ada sinyal darinya.
Namun aku terus berdoa pada saat di kebun teh aku memohon “Ya Robb tunjukan kepadaku atas perasaan yang aku miliki tidak salah ke orang yang aku tuju”. Senyum kembali bibir munggilku, dalam hitungan detik disela sela sesi pemotretan dia mengajakku buat berfoto bersama, walapun itu bukan tanda yang kuat bagiku namun setidaknya ada sinyal yang hidup saat itu. Semenjak itulah kisah pertualangan cintaku dimulai. Dengan sifatnya yang tempramen dan sifatku yang cemburuan habis. Namun akhirnya kami menjalin suatu ikatan yang indah.
Pertualangan kedua adalah kekasihku mengajak aku untuk jalan jalan kebrastagi, pas berketepatan setelah tahun baru. Hari minggu tanggal 3 Desember 2015. Ga taunya lewat brastagi lagi alias sipiso piso kabanjahe dengan mengenderai kuda besi kekasihku yang diberi nama oliv. Ya…aku akui aku baru kali ini merasakan kenikmatan kebahagiaan bersama kekasihku. Dia tau apa keinginanku. Menikmati alam adalah hobiku sebenarnya, apa lagi jika ada camping di alam terbuka. Dibandingkan jalan ke mall seperti wanita-wanita zaman sekarang. Satu lagi hobiku adalah makan, kuliner jajanan kampong apalagi. Hemmmm….sesampai di kabanjahe yang menempuh waktu selama 3 jam lebih yang membuat bokongku terasa berapi dan berasap karena diatas kuda besi yang sudah terlalu lama.
Sesampai disana kekasihku mengajak aku ke kaki dasar danau toba dengan perjalanan yang cukup terjal namun mengasikkan. Jujur aku bahagia sekali melihat pemandangan yang hijau. Subhanalah.. sungguh indah ciptaan allah yang begitu maha karya. Sepanjang jalan kami berdua selalu bercanda. Sebentar kami berhenti dan kekasihku menyempatkan diri untuk memfoto diriku bak model propesional. Aku bahagia sekali karena kau merasa dihargai sebagai wanita yang sesungguhnya. Aku merasa Allah telah menggantikan air mata ini menjadi air mata kebahagian buatku saat itu.
Sampai di sipiso piso, kami pun makan siang disana. Sudah jam 14.30 kami berencana kembali kemedan agar tidak kemalaman. Maklumlah diriku adalah anak yang selalu dicariin jika pulang terlalu malam. Namun kejadian terjadi, ban kuda besi oliv kami bocor mending jika kempes bisa isi angin. Sayangnya Ini bocor, alamak…aku sudah gelisah dan sebenarnya khawatir dengan sangat. Karena gak ada yang buka tempel ban daerah dekat situ. Yang ada jauh didepan sepanjang 5 Km jika ga salah ya dan aku berusaha menghilangkan ketakutanku. Sembari aku berdoa “Ya Allah lindungi perjalanan kami dan apakah ini adalah teguran-Mu ya Rabb karena kami tidak melaksanakan perintahmu yaitu sholat zuhur “. Sepanjang jalan aku selalu melihat kebelakang untuk melihat kekasihku yang sedang mendorong olivnya. Keringatpun bercucuran, senyum kembali tersimpul dibibirku dengan perasaan luar biasa pertualangan hari ini.
Allah maha menyayangi, mungkin ini adalah rezeki kami berdua, ada yang kasihan melihat kami yang sudah mulai kelelahan mendorong si oliv. Mobil pick up berhenti pas didepan kami. Ada seorang bapak dan anaknya menawarkan jasanya untuk membantu kami membawa si oliv ke bengkel depan. Alhamdulillah ya robb dalam hatiku, kamipun di antar ke bengkel terdekat. Bapak itu terlalu baik. Aku hanya bisa mendoakannya hingga sekarang semoga dia dan anaknya dilimpahkan rezeki yang melimpah sebab sudah ikhlas menolong sesama walapun tidak seagama. Ternyata indah kebersamaan dan toleransi antar manusia itu. Ban oliv pun diganti, dan lagi-lagi syukur Alhamdulillah tepat hari itu juga adalah hari terakhir bengkel itu buka. Jujur tidak ada yang buka bengel satupun karena mayoritas didaerah tersebut adalah beragama nasrani dan bertepatan esok akan Natal.

Kamipun melanjutkan pertualangan kami menuju medan. Tak lupa pula kami singgah untuk melaksanakan sholat ashar di Masjid Raya Kabanjahe. Kekasihku ini hebat, hebat dalam segala bidang, hebat buat orang cemas, satu hal lagi dia sepertinya bahagia melihat wajah ketakutanku saat itu. Walaupun aku tau dia juga ada rasa khawatir jika hal yang tidak di inginkan terjadi selama perjalanan kami. Tapi Allah Maha Penyayang, karena setiap perjalanan kami selalu diniatkan yang baik yaitu menikmati indahnya ciptaan Allah. Ini adalah kisah pertualanganku yang paling aku suka dan sangat dramatis. Pukul 9 kami tiba dimedan dalam keadaan bokongku tidak berasa apa-apa lagi alias kebas namun aku bahagia atas nikmatnya pertualangan itu. Terima kasih sayang tidak percuma orang tuanya memberikan dia nama Adi Guna Pangestu, orang yang pintar dan bermanfaat bagi orang lain.

Ada Musuh Dalam Selimut

Hari ini tanggal 29 agustus 2016, suatu peristiwa terjadi ditempat kerjaku. Sebenarnya aku sudah mengetahui semua dari awal bulan Juli semua bakalan terjadi. Entah mengapa aku heran manusia selalu tidak merasa puas dengan perbuatannya untuk merasa bahagia diatas penderitaan orang lain. Hari ini kepala sekolah itu mengundurkan diri dari jabatannya karena ulah mulut manusia yang tidak bisa bertanggung jawab.
Itu adalah keputusan baik dari dirinya, dari pada terpuruk lebih dalam menjalankan pekerjaan yang sebenarnya menimbulkan dosa. Mungkin selanjutnya adalah giliranku. Aku heran kenapa mereka terlalu usil dengan hubungan ku dengan kekasihku.
Terlalu di urusi semuanya, sampai sampai hubunganku menjadi taruhan di tempat kerjaku. Emang undian apa ya??. Aneh dan sungguh aneh melihat tingkah mereka yang dibilang hampir seluruhnya adalah sarjana pendidikan. Tapi sayang hati dan pikiran mereka terlalu picik dalam mengurusi urusan pribadi orang lain. Tidak bisa membedakan mana yang propesional kerja dan mana urusan pribadi yang seharusnya tidak mereka urusi.
Manusia selalu saja merasa tidak puas. Aku bertahan disini karena belum ada rezeki baru di tempat yang baru. Namun hatiku sesak untuk menjalani ini semua yang penuh kezholiman dan sandiwara yang dilakoni dan di mainkan oleh beberapa pihak yang sudah ahlinya dalam membalikan fakta. Aku juga heran mereka hanya berani mengusik kehidupanku. Tidak berani untuk buat sesuatu kepada kekasihku. Entah karena takut atau memang aku sasaran utama mereka. Tapi semua aku jalani dengan ikhlas dan karena dukungan oleh kekasihku, aku merasa kuat . dia selalu mendampingiku walaupun terkadang emosi menanggapi peristiwa yang terjadi.
Aku akan terus bertahan sampai aku merasa tidak pantas lagi semua untuk di teruskan, suatu hari nanti aku akan pergi buat meninggalkan penzholiman yang ada. Dimana teman bisa jadi lawan sampai tidak tau lagi mana teman yang sungguh-sungguh mana teman yang hanya berpura-pura. Sebait kata yang pantas buat kisah diatas adalah ….

“ Jika kamu tidak mau di perlakukan begitu, sebelum berbuat dan berbicara, tempatkanlah dirimu di posisi orang itu. Pikirkan dan rasakan akan jadi bagaimana perasaan orang itu, adilkah berbuat begitu padanya. Jangan berbuat seenaknya tanpa menyadari dan memahami apa yang kamu lakukan karena dampaknya terhadap orang lain besar sekali “

“Majulah tanpa menyingkirkan orang lain, naiklah tinggi tanpa menjatuhkan orang lain dan berbahagialah tanpa menyakiti orang lain“

Do'amu Kekuatan Bagiku

Malam yang indah, dengan hembusan angin yang melewati sekujur tubuhku menambahkan kesejukan malam ini. Aku terpaku dengan suasana malam yang gelap mencekam dan penuh dengan kesunyian disebabkan adanya pemadaman listrik bergilir di daerah rumahku. Bosan menyelimuti diriku Karena aku binggung apa yang harus aku lakukan dimalam yang gelap tanpa penerangan. Di tengah gelapnya suasana malam dan sepi dari kebisingan, media elektronik satu-satunya yang bisa digunakan disaat kegelapan adalah HP. Ya, aku seperti biasa mengobrol dan bercanda dengan kekasihku melalui media social.
Di sela sela terhentinya komunikasi kami, aku mengotak-ngatik HP ku dan aku menemukan sebait doa yang di buat oleh kekasihku. Aku berusaha mengingat kapan tulisan itu melekat di HP ini. Akhirnya aku menyadari bahwa tulisan itu di tulis oleh kekasihku pada usia hubungan kami berkisar 4 bulan. Ya…..kejadiaan tulisan itu tepat malam minggu dimana aku dan kekasihku menikmati suasana malam dengan menikmati makanan kesukaanku mie aceh titi bobrok. Sebait doa dan janji sucinya kepadaku di tuangkan melalui tulisan yang tersimpan di HP ku.

“Doa ku untuk kekasih“

Ya Allah....
Hamba bukan insan yang sempurna
Tapi..setiap doa yang di munajatkan kekasih hamba puspa..
Ijabahkan ya Allah..
Ridhoi hubungan kami…
Ridhoi setiap keputusan dan langkah kami
Banyakkan kebahagian kami berdua
senantiasa bisa berbagi kebahagiaan juga untuk orang–orang yang kami sayangi
untuk keluarga besar kami…
banyakkan rizki kami
ya allah
lindungi keluarga kami
 ya rahman…
jadikan kekasihku ini kekasih yang senantiasa taat kepada-MU dan pada diriku
ya Allah….
Bahagiakan kekasihku ini melalui kehadiran hamba
ya Rahman..
Istajibdu du’a ana ya Rahim
Semakin eratkan hubungan kami
ya Allah..
Ketika kami mengalami kesulitan…
Buatlah kami selalu bersama melewati ujianMu..
Buatlah kami berdua selalu dalam dekapanMu ya Robb
Ingatkan kami ketika sedang atau saling berjauhan..
Hamba mohon mudahkan segala urusan kami berdua ya allah..
Baik dalam hubungan kami, dalam masalah yang kami hadapi.
Kuatkan iman kami berdua ya allah..
Jadikan hamba imam yang baik untuk calon istri yang akn menjadi isri hamba puspa..
Dan imam yang baik bagi anak-anak kami kelak
Ya Allah..
Berilah kami keturunan yang cantik dan tampan yang nantinya senantiasa mengingat akan kebesaranMu ya allah…
Jadikanlah calon istriku yang akan menjadi istriku sebagai ma’mum yang kuat
Yang sabar, yang taat dalam mengemban tugas sebagai istri dan ibu bagi anak-anak hamba kelak
Ya Allah..
Limpahkan kesehatan untuknya…
Berkahi umurnya..
Banyakkan rizkinya..
Berilah ia kesehatan yang lebih agar ia mampu menjalankan perintah agama-Mu
Dan merawat hamba dan anak-anak hamba kelak..
Ya Allah..
Lindungi calon istriku, istriku, kekasihku dimanapun dia berada di bumi-Mu ya Rahman..

Amin.


            Terharu aku membaca semua doa yang dia panjatkan buat hubungan kami. Semua yang dia doakan bukanlah hanya isapan jempolnya saja. Aku sudah membuktikan bahwa dia tidak mengingkari doanya itu disetiap sholatnya. Aku sudah membuktikan disaat kami berdua melaksanakan sholat berjama’ah dan iya menjadi imam dan aku menjadi ma’mumnya. Situasi yang paling aku tunggu adalah “DOA“. Doa yang iya munajatkan kepada-Mu Allah adalah tulus adanya. Seperti apa yang dia tuliskan di HP ku layak 7 bulan yang lalu. Aku terharu disaat doa yang dia panjatkan sama persis dengan apa yang dia tuliskan di HP ku ini.
            Momen yang paling aku suka adalah sholat berjama’ah, karena aku mencintai isi doa yang dia sampaikan buat hubungan ini. Ada satu lagi tulisan yang dia tulis di HP ku. Namun sampai sekarang aku ingin menyimpannya baik-baik sampai apa yang dia tuliskan menjadi sebuah kenyataan buat aku dan hubungan ini. Semoga saja dia masih mengingat sebait tulisan yang dia tuliskan seperti doa yang dia panjatkan.
            Kini hubungan kami semakin baik, semakin ada perubahan bagiku dan dirinya. Semoga saja masih tetap seperti ini. Seluru rintangan telah kami lalui berdua. Ternyata indah dijalani dengan kebersamaan. Walapun terkadang emosi dan kejenuhan menyelimuti kami disaat masalah – masalah menghampiri. Namun karena kekuatan cinta dan perjuangan kami berdua dengan se-izin Allah kami sanggup melaluinya. Terima kasih kekasihku telah berdoa buatku dan hubungan ini. Sampai kapanpun kamu tetap yang paling terbaik.


Senin, 25 Juli 2016

Buku Cinta


Ini kisah cinta
Ditulis dengan pena suka
Berlapis kertas canda tawa didalamnya
Dan bersampul rindu luarnya

Teruntuk yang tersayang
Tulisan dari lubuk hatiku yang sedang melayang

Aku mengenalmu melalui kedua mataku
Lalu terbius cinta dari kelopak bibirmu yang merona saat itu
Ku yakin rasa yang kumiliki untukmu
Penuh do'a dan munajat dari relung hatiku

Kusampaikan bait cinta ini untuk kita
Agar menjadi catatan cinta dalam sepanjang masa
Kusimpan rapat kisah kebahagian kita
Agar menjadi cambuk dikala duka

Segalanya bagiku fakta
Bak lukisan dari Sang Maha Pencipta
Meskipun Iblis banyak mengkritisi cinta kita
Tetap bersama berlayar dalam bahtera

Akhir kata, cinta ini tak lekang oleh usia
Akan bersemi layaknya Samudra Hindia
Dan takkan pernah hancur sia-sia

Surat Cintaku:Adi Guna Pangestu

Dear…
Kasih . . .aku tak mengerti apa itu cinta, bagaimana itu sayang, dan kau hadir merubah semuanya menjadi indah. Ketika hatiku yang beku tlah kau cairkan dengan kelembutanmu, seperti anak panah yang menembus hati ini ketika kau menatapku dengan penuh cinta. Terkadang cinta itu aneh….ada yang mengatakan bahwa cinta itu tak mempunyai kaki, tapi cinta bisa berjalan dari hati ke hati, dan kini cintaku tlah berjalan ke hatimu. Kini cinta ini tlah lumpuh untuk tetap berada di hatimu, tidak akan pernah sanggup untuk berjalan meninggalkanmu.

Kekasihku..
Aku tau kamu terkadang lelah melihatku, lelah menghadapi sikapku. Tapi inilah aku dengan berbagai kekuranganku. Aku tidak tau bagaimana caranya agar kamu lebih memahamiku. Namun aku tidak memaksakan itu kepadamu. Mungkin terkadang kamu bosan berjalan denganku, bahkan malu dengan penampilanku ataupun dengan fisikku. Tapi semua itu hanya pemikiran yang ada dipikiranku.

Kekasihku…
Aku tau semuanya yang kamu rasakan kepadaku. Karena aku sudah banyak memahami kamu. Kapan kamu suka kapan kamu tidak suka. Terkadang aku memilih diam dan mengalah akan sesuatu hal yang membuatmu jenuh akan sikapku. Tapi harus lah kamu ketahui wahai kekasiku…apa yang aku lakukan bukanlah sebuah masalah yang besar.
Cinta itu memang buta…ya membutakan segalanya. Yang baik tetap baik bahkan yang buruk bisa di agap baik hanya semata untuk melindungi suatu hubungan semata.

Kekasihku…
Aku tidak pernah mengeluh akan segala sikapmu, karena aku mempunyai niat tulus dan ikhlas mencintaimu, semarah apapun kamu, sejengkel apapun kamu, sebenci apapun kamu atas tingkahku yang tak seberapa itu aku tetap menghormatimu dan menghargaimu sebagai kekasih dan imam dalam hidupku.

Kekasihku….
Maafkan semua salah yang pernah aku lakukan kepadamu dari awal bertemu hingga saat ini. Wahai kekasihku. Walaupun aku bukan yang pertama menyentuh hatimu namun aku ingin yang terakhir yang mengisi hari-harimu sampai akhir waktu.

Kasih. . .cintaku itu sederhana. Cukup engkau menjadi milikku, maka aku akan menjadi milikmu selamanya. I Love You Adi Guna Pangestu.

Hilal Cinta

Kisah belum usai sampai disini, layaknya menantikan hilal menandakan datangnya bulan baru dan babak baru dari kisah cinta ini. Yup.. Kisah yang masih mengalir di bulan baik yaitu bulan ramadhan, bulan penuh kebahagian dan penuh berkah. Bulan ramadhan itu harus tiba ketika adanya hilal dan demikian juga dengan hilal kisah cinta kali ini. Jika biasanya cintanya dari lembar - lembar yang lalu masih mengenai kebahagian, kesedihan, emosi dan canda tawa namun kali ini hilal cinta itu mulai terlihat titik terangnya.

Ibarat yang namanya balapan itu harus ada garis finishnya sama halnya dengan kisah cinta harus ada akhir tujuannya dan mau dibawah kemana kisah ini. Cinta itu gak pernah berakhir harus mengikat dalam nadi insannya hingga ajal menjemput dan setiap insan punya impian cintanya berakhir pada status pernikahan.

Usainya bulan ramadhan merupakan gambaran jelas cinta kami, kejelasan yang memastikan bahwa cinta ini akan di bawa ke pernikahan dan membentangkan tali silahturahmi antara dua keluarga. Obrolan yang cukup alot yang dibawakan keluargaku saat itu antara aku dan kekasih menghasilkan kata bahwa kami siap untuk menikah dan menjalankan segala komitmen yang kami punya terlepas dari semua pertimbangan faktor-faktor yang selama ini mengikat di kepala kami berdua.

Apapun ceritanya sekiranya obrolan hubungan dan niat pernikan kami ini semakin alot dalam perbincangan kami tetap akan terus melaju ke pernikahan. Bagiku keputusanku tidak boleh ada interpensi dari pihak manapun kecuali jika perkataan itu berupa dukungan. Karna aku sendiri paham seluk beluk  perkataan yang aku keluarkan dan nyatakan. Tak boleh ada orang yang membatasi ruang gerakku dan keputusanaku meskipun yang mengganggu keputusanku adalah orang tuaku sendiri. 

Hingga kini keputusanku sudah diterima oleh kedua belah pihak keluarga, hanya saja butuh sedikit lagi proses hilal cinta ini selesai dan istilahnya aku hampir berada beberapa centimeter lagi menuju garis finish. Tinggal mengurus pertemuan anatara kedua pihak keluarga, menentukan tanggal dan sebagainya yang menyangkut ritual-ritual pernikahan.

Konsepku tetap ingin sederhana, bukan berarti tidak mampu dan rendah dalam hal perayaannya. Cukup sah dimata agama dan negara sehingga setelah itu segalanya bisa di konsep dan butuh perencaan dengan baik lagi mulai dari keuangan, visi dan misi dalam berkeluarga, anak dan faktor-faktor X lainya. Pernikahan itu bagiku untuk yang terakhir bukan pertama sebab jika pernikahan ini untuk yang pertama maka akan ada yang kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya. 

Berharap Hilal Cinta ini mencapai prosesnya 100% sehingga akan ada kisah baru antara aku dan kekasihku. Perjalan yang mengasyikkan selama setahun ini adalah perjalan yang berharga yang penuh tantangan dan resiko sehingga harus ada garis finishnya terlebih dahulu untuk setiap tahap hubungannya sehingga bisa mengkonsep cita dan cinta yang baru dengan status baru dan pemikiran yang baru.

Ujian:Memantaskan Diri

Bulan ramadhan ini adalah bulan special dalam hidupku,hari-hari yang aku lalui sekarang berubah karena hadirnya dirinya dihidupku. Bulan ramadhan tahun kemaren adalah ramadhan untuk aku memantaskan diri menjadi yang lebih baik. Beda dengan ramadhan ini, dimana aku harus mempraktekkan segala perubahan dalam sikapku, itu karena kehadiran dia yang selalu membuat aku tersenyum dan bahkan tertawa geli dengan tingkah kekanak kanakannya. Walaupun terkadang aku merasa kesal akan sikapnya namun semua bisa aku hadapi dengan sebuah kesabaran dan keikhlasan yang semua tidak menjadi beban buatku. Ramadhan ini indah, segala doa aku panjatkan khusus buat hubungan kami yang penuh dengan lika liku yang begitu tajam agar bisa aku lewati dengan keridhoan-Nya. Memang banyak tantangan yang kami hadapi tapi kami jalani semua dengan kebahagian dan satu kunci semuanya adalah harus ada yang mengalah jika timbulnya amarah.
Entah mengapa aku merasa heran jika aku selalu dekat dengan kekasihku itu, aku merasa tak mampu buat marah ataupun mengeluarkan egoisku seperti biasanya. Apakah ini karena aku benar-benar menerimanya dengan tulus. Hari terus berlalu, kebersamaan dengan kekasihku semakin erat dengan selalu berbuka bersama dengan dia dan keluarganya. Keakraban dan ketidak canggungan diantra kami terjalin dengan baik. Begitu juga dengan adik-adiknya yang sudah aku anggap adik sendiri yang sangat lucu-lucu.
Namun ramadhan ini adalah ramadhan ujian dari Allah atas semuanya, entah mengapa aku juga tidak tahu apakah ini adalah ujian yang harus kami hadapi. Permasalahan selalu saja timbul bukan karena sikap kami berdua tapi malah menyangkut orang lain yang selalu saja repot mengurusi hubungan kami. Terkadang aku juga merasa tidak kuat lagi sehingga aku harus menangis dan berdoa kepada Illahi. Ujian ya.. ini ujian dari allah. Dari segi pekerjaan misalnya, entahlah aku tidak tau mengapa rezeki itu menurun kepada kami berdua. Sepertinya keberuntungan tidak memihak kami saat ini. Gaji yang begitu sedikit menjadikan aku gelisah, namun semua ini adalah cobaan yang harus kami berdua hadapi dengan keikhlasan.
Aku bersyukur memiliki dan memilih dia sebagai imamku yang mampu meneduhkan hatiku disaat yang tidak menguntungkan ini. Ditambah dukungan dari keluarga kami berdua untuk mencari pekerjaan yang baru untuk menambah pemasukan kami berdua. Aku sudah merasa lelah, jenuh disini, sudah tidak bisa terungkap lagi. Semakin banyak rintangan yang kami lalui. Kekasihku adalah lelaki yang unik. Dengan mengingat dia masalahku bisa selesai, terkadang aku tersenyum sendiri dengan tingkahnya yang terkadang mengemaskan dan bahkan memalakkan.
Ramadhan penuh dengan tantangan, ini dimulai muncul kembali istilah gaulnya CLBK ( Cinta Lama Belum Kelar ). Sesosok pria yang sudah lama aku lupakan dalam catatan hidupku muncul kembali mengusik hatiku dan hubunganku saat ini. Apakah banyak sekali ujian bagi seorang manusia menuju pernikahan? Dia hadir kembali untuk menjalin cintanya yang dulu. Lebih hebatnya lagi keluarganya juga ikutan mendukung agar kami bisa di satukan kembali. Dimana posisi dia sebagai duda sekarang ini. Dia berusaha menarik perhatianku kembali namun hatiku tak pernah luluh akan semua perkataan dia. Yang lebih hebatnya lagi dia berani beserta keluarganya datang kerumah hanya untuk bersilaturahmi dan meminta maaf atas segala perbuatan yang mereka lakukan kepadaku dulu. Tapi syukur Alhamdulillah kami semua tidak berada dirumah sewaktu lebaran tiba.
Lebaranpun tiba, seperti biasa lebaran ini aku merasa sedih Karena kerinduanku akan sosok ayahku yang telah lama pergi. Lebaran kali ini adalah lebaran yang luar biasa. Lebaran dimana kali ini aku tidak berkumpul dengan keluargaku untuk menikmati kehangatan berlebaran dengan berliburan keluar kota. Aku memilih untuk ikut berliburan berlebaran dengan keluarga kekasihku Adi yang sangat aku sayangi. Dan syukur Alhamdulillah keluargaku mengizinkan aku pergi dengan mereka. tidak tau mengapa biasanya aku tidak pernah diizinkan keluar liburan dengan orang lain apa lagi dalam rangka lebaran. Karena tabu atau pantang  menurut adatnya.
Aku bahagia merasakan lebaran dengan mereka, karena dari dulu aku ingin sekali punya kampung dan berliburan dikampung. Situasi keluarga yang hangat sangat aku rasakan. Keakraban yang begitu hangat diantara keluarga mereka, banyak canda tawa dan saling terbuka. Keikutanku ke kampung itu hanya sebagai pendekatan diri dalam keluarga mereka. Memang kami mempunyai rencana buat menuju pernikahan namun Allah jualah yang akan menentukan segalanya. Situasi hubungan ku dengan kekasihku sebenarnya kurang begitu menguntungkan. Banyak sekali ujian yang aku rasakan, sehingga membuat aku terkadang stress akan semua yang datang terkadang bersamaan. 2 hari bersama keluarga mereka cukup membuatku memahami keadaan yang ada. Tidak ada yang mereka tutup tutupi. Semua berjalan sesuai keadaannya dan tidak ada yang sandiwara. Kehidupan yang sederhana, sikap yang tidak banyak tingkah namun pemikiran mereka maju serta terbuka.
Beda sangat dengan kondisi keluargaku yang penuh aturan dari dulu. Aturan yang mengikat erat selamanya. Membuat aku terkadang dalam penjajahan sistem belanda bahkan terkadang sistem jepang. Aturan-aturan yang telah melekat dari dulu di keluargaku menjadikan aku tidak mampu bebas buat mengekspresikan keinginanku dan apa mauku. Sehingga sekarang menjadikan pribadiku yang tertutup.
Kekasihku sungguh hebat, tak ada yang aku sembunyikan dari dirinya sedikitpun. Aku menjalani semua dengan kebahagian dan senyuman. Walaupun terkadang aku merasa adanya aturan yang harus aku ikuti dengan sistem yang ia terapkan padaku dalam menjalin hubungan ini. Lebaran pun telah berlalu. Yang aku tunggu adalah kepastian…….kepastian akan akhir dari sebuah hubungan yang berujung kebahagian. Semoga kekasihku adalah seorang yang mampu menepati janjinya kepadaku. Aku hanya mampu berusaha dan berdoa untuk kedepannya yang masih dalam rangka perencanaan yang matang.

Kisah ku belum berakhir, dan masih dengan situasi yang sama dengan ujian setiap harinya berbeda. Kekasihku selalu menguatkan aku bahwa ujian yang Allah atau cobaan yang Allah berikan dapat meninggikan derajat seorang muslim di sisi Allah dan tanda bahwa Allah semakin menyayangi diriku.  Sesungguhnya ada sesuatu yang tidak kita ketahui dibalik cobaan ini. Semoga Allah selalu memberikan kesabaran kepadaku dan kekasihku baik dengan hati dan pikiran. Lelah memang menghadapi semuanya. Namun aku bukan tipe wanita yang pantang menyerah. Aku selalu berusaha kuat menghadapi semuanya dengan caraku yang terpenting tidak melukai orang lain. Terima kasih kekasihku Adi guna pangestu sudah hampir setahun engkau menemaniku dalam hubungan yang penuh lika liku. I love u sayang, aku selalu mencintaimu selamanya 

Minggu, 29 Mei 2016

Parasit Hubungan & Kehidupan

Beranjak dari sebuah perspektik kita terhadap sesama manusia yang kita sendiri hanya mampu menilai seseorang atau suatu hubungan dari mata telanjang padahal kita diciptakan dengan kesempurnaan akal dan hati hingga ilmu yang harusnya membawa kebaikan untuk diri kita sendiri dan orang-orang disekitar kita. Rasanya terlalu hina melihat orang yang tidak ada kuantitas dan kuliatasnya berbicara panjang lebar menghakimi orang lain dan memandang sebelah mata seolah-olah dialah yang paling benar. Perumpaan menjadi parasit, duri dalam daging itu adalah kiasan yang paling hina menurut saya yang notabenenya punya rasa malu jika dianggap orang seperti itu. Lantas pertanyaannya adalah apakah kita berada di posisi itu menjadi parasit dari hubungan orang lain terlebih dari pihak teman, kerabat atau bahkan keluarga?

Tak ada hak manusia menghakimi dan menjatuhkan orang lain kepada sesamanya apalagi berlatar belakang dendam atau kecemburuan. Kita yang berpendidikan tinggi, ilmu akhlaknya bagus, orang yang lebih tua lagi atau bahkan memposisikan kita sebagai teman kerja, teman dekat melakukan hal tersebut itu layaknya manusia kerdil, kerdil hati, kerdil ilmu, kerdil segalanya. Kita semua manusia yang berpendidikan, berilmu, berakhlak paling tidak buatlah diri kita itu bernilai untuk orang lain bukan malah merendahkan diri sendiri dengan cara menjatuhkan teman baik,teman kerja atau siapapun yang kita itu merasa tidak senang dengan lawan main dikehidupan kita sendiri.

Hingga detik ini aku tidak banyak mempercayai orang di sekitarku sebab bagiku teman bisa jadi lawan, keluarga juga bisa jadi musuh dalam selimut bak parasit dalam hidup. Aku paling benci dan dendam kepada orang-orang yang sudah mengganggu kehidupanku meskipun aku hanya diam namun diamku bukan berarti tidak bisa meluapkan kemarahan. Orang-orang yang sudah memandang sebelah mata dalam hidupku dan hubunganku akan kujauhi sejauh mungkin dan tak kan pernah kembali berhadapan dengan orang-orang yang hanya tahunya menghakimi, menilai sebelah mata, dan menjatuhkan orang lain. Terlalu kasar bgiku jika aku menyubutnya sampah dan parasit meskipun ia berlatarbelakang teman atau keluarga sendiri. Sudah banyak orang yang ku blacklist dari hidupku dan semakin banyak orang membangunkan harimau yang sedang tidur maka akan semakin banyak korban yang di hancurkan. Aku tak pernah memandang dan segan-segan menghancurkan orang yang menjadi parasit dalam urusanku. Manusia berhak menentukan jalan yang ia ambil dan ia harus mampu bertanggung jawab akan semuanya dengan ilmu dan pendidikan serta agama yang ia terima dan dapati.

Dan sayangnya, orang-orang yang menjadi parasit hubungan ini akan tidak aku anggap sedikit pun meskipun ia terpampang nyata. Hari ini mungkin serangan untukku tapi lain waktu ultimatom akan hadir menghujam perasaan untuk orang-orang yang tak punya dan tak pantas berperasaan. Prinsipku berani berbuat berani bertanggung jawab jangan lebih besar pasak dari pada tiang dengan banyak omong tapi realisasinya nol besar. Orang bisa menjadi seperti yang orang lain mau karna ia termotivasi dari skenario yang ada dalam kehidupannya.

Semuanya kembali ke diri kita keegoan kita yang menghancurkan kita dan pandangan yang salah itu juga nantinya akan kembali ke kita. aku mungkin bisa dendam tapi terkadang aku lebih memlih menutup mata dan mengindahkan kepalaku untuk memandang hal-hal dan orang-orang yang menjadi parasit dalam hubunganku dan kehidupanku. Aku lebih suka mengatakan "jika mau ikut ayok, enggak ya udah dan gak usah betingkah" sehingga semuanya menjadi pilihan dan jangan menjadi orang yang menyusahkan.

Hikmah di Bulan Sya’ban

Pagi yang begitu indah dengan sinaran mentari yang sedikit malu untuk menyinari bumi. Udara begitu sejuk pagi ini. Bersamaan dengan beberapa hari hujan membasahi kota ini. Babak baru sudah dimulai. Bulan sa’ban ini adalah bulan keberkahan dan rezeki semoga niat dan doa yang kami panjatkan akan terwujud denagn ridho Illahi. Bulan ini adalah bulan yang sungguh memberikan kebaikan dan pencerahan bagi hubungan aku dengan kekasihku. Kejelasan sudah ada tinggal menjalaninya kedepannya. Sudah banyak ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan ( AGHT ) selama kami menjalani hubungan yang sudah berjalan lebih kurang 7 bulan lamanya.
AGHT sama seperti materi pembelajaran yang aku ajarkan kepada siswa siswiku, yang mempelajari bagaimana strategi buat mempertahankan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) dari berbagai penjuru dunia baik dari dalam negeri dan baik dalam luar negeri. Hmmm…..ternyata kehidupan itu sama juga dengan pembelajaran yang aku sampaikan ke siswa siswiku. Banyak AGHT dari dalam keluarga dan baik dari luar lingkungan kehidupanku dan kekasihku. Semua strategi harus di pikirkan buat mempertahankan semuanya dengan sekuat tenaga. Agar yang dijalani bisa bertahan sampai menuju kemenangan dan kebahagiaan. Namun disisi lain aku heran dengan semuanya, mengapa manusia selalu saja memprediksi kehidupan seseorang ke depannya. Apakah mereka tidak menyadari bahwa pertemuan, langkah, rezeki, maut adalah allah yang mengatur?
Kekasihku memang lebih jauh lebih muda dari aku. Namun aku mempunyai keyakinan penuh bahwa dia mampu menepati janjinya kepadaku. Ukuran kedewasaan seseorang tidak dapat di ukur dari usia atau apapun. Hanya pemikiran dan cara berfikir yang membuat seseorang menjadi lebih dewasa dan satu lagi ilmu yang cukup buat berfikir. Semua yang aku jalani bersama kekasihku adalah ketulusan dan keikhlasan menghadapi semuanya. Ternyata menghadapi kekasihku itu membuat aku bertambah lebih baik dari sebelumnya.
Aku belajar bagaimana mempertahankan dan memperjuangkan. Mengerti arti menghargai dan saling menghormati satu dengan yang lainnya. Aku tidak perduli dengan apapun yang terjadi. Karena menurutku adalah ini adalah hidupku yang sudah di takdirkan oleh illahi. Kekasihku adalah seorang yang hebat dan kuat. Kami berusaha bertahan dengan appaun yang menghalangi. Setelah difikir dan di ulang kembali kebelakang. Yang aku jalani dengan kekasihku bukannya gampang seperti orang yang memandang betapa bahagianya hubungan kami. Padahal sangatlah penuh dengan cobaan yang buat kami lebih dewasa menghadapinya.
Aku mencintainya karena allah. Aku memintanya karena keridhoan allah. Aku memintanya buat pendamping hidupku juga melalui allah. Semua keputusan yang mutlak yang terbaik adalah dari allah. Bukan manusia yang menentukan segalanya, apa lagi memikirkan sesuatu hal yang belum tentu terjadi kedepannya. Aku selalu berdoa kepada illahi agar kekasihku Adi Guna Pangestu Al-A’la bisa menjalani semua tantangan yang ada baik dari dalam keluarga kekasihku dan keluargaku. Aku adalah wanita yang sudah sering menjalani tantangan itu. Sampai-sampai aku hanya bisa diam buat menjalaninya sendri. Karena aku merasa orang lain tidaklah tau persis apa yang aku alami dan apa yang aku harapkan selama ini.
Orang- orang hanya mampu komentar saja atas semuanya. Hanya mampu menasehati, memang yang baik diambil yang buruk dibuang. Yang penting adalah keikhlasan menjalani semuanya dengan ketenangan dan kekuatan cinta yang ada. Cinta yang aku miliki kepada kekasihku adalah murni adanya. Aku mencintainya karena kesederhanaan dia, karena keimanan dia, karena kelucuan dia dan satu lagi dia itu unik. Ya sangat unik bagiku. Semoga saja niat dibulan sya’ban ini yang telah ada menjadi keridhoan illahi Karen ini adalah bulan yang penuh ampunan dan keberkahan. Segala doa yang dipanjatkan akan makbul adanya.
Kekasihku adalah penyemangat bagiku. Inspirasi bagiku, sahabat dan teman bagiku. Hanya kepadanya kau bisa bertukar pikiran Karena aku melatih diriku buat menjadi pendampingnya kelak yang sesuai dengan syariat agama. Yang aku lakukan adalah kepada kekasihku hanyalah memantaskan diri menjadi lebih baik dan bukan yang sempurna. Aku menerima semua kekurangannya dan aku tidak mau melihat apa kelebihannya karena menurutku menerima kekurangan itu lebih besar resikonya dibanding menerima kelebihannya. Aku mencintai dia karena kekurangan yang ada sehingga aku bisa menjadi bagian dalam dirinya buat melengkapi. Dan aku ingin selamanya menjadi bagian hidupnya dan bagian tulang rusuk bagi dirinya.

“ Jika kemarin kamu berdoa dan yakin bahwa akulah wanita yang sudah terpilih untukmu, maka terimalah aku bukan hanya sebagai wanita yang sempurna tetapi terimalah aku  dengan cara yang sempurna,  melainkan sebagai wanita yang terbaik.
“ bukanlah aku  yang tidak pernah berbuat salah, tapi aku yang selalu berkata maaf untuk setiap kesalahanku dan aku yang punya sejuta maaf untuk kesalahanmu.
“ Aku yang mau menerima masa lalumu dan siap merancangkanmasa depanku bersamamu serta menyerahkan kehidupanku padamu”
“ Aku diciptakan dari tulang rusukmu, bukan dari tulang ubun aku diciptakan, sebab berbahaya membiarkan aku dalam sanjungan dan puja “
“ tak juga dari tulang kaki karena nista menjadikan aku diinjak dan diperbudak “
“ Tetapi dari tulang rusukmu dekat dengan hati untuk dicintai, dekat dengan tangan untuk dilindungi “


“ I Love you Adi Guna Pangestu Al-A’la “


Kamis, 19 Mei 2016

Sidang Cinta Bulan Mei

Sidang Cinta, ini kata yang mewakili moment bersejarah dalam kehidupanku Rabu 18 Mei 2016. Mungkin yang baca akan bertanya-tanya apa sebenarnya Sidang Cinta yang aku alami itu??. Tentunya, baru ini aku mengalami Sidang Cinta sebab biasanya dalam dunia akademisi sudah pernah aku lalui yang namanya Sidang Komprehensif dan Sidang Munaqasah di kampus S1 dahulu. Bagi yang menempuh S1 di Universitas yang berlandaskan agama itu sudah tidak asing lagi mungkin dengan kedua kata sidang tersebut. Kini di usia 23 Tahun yang mungkin bagi orang lain terlalu dini untuk menghadapi sidang cinta yang di hadiri pihak keluarga dan di uji oleh keluarga pasanganku atau katakanlah Calon Mertua, lbih tepatnya Kakak Ipar. Sebab orang tua laki-laki dari kekasihku sudah tidak ada lagi sehingga beliaulah yang menggantikan posisi ayahanda.
Bagiku Sidang Komprehensif hanya berupa sidang pengetahuan atau pemahaman kita terhadap segala sesuatu yang bersifat umum yang terjadi di sekitar kita. Baik itu pembahasan keilmuan dan masalah-masalah yang timbul di kehidupan social kita atau bahkan masalah pribadi kita. Itulah pemahamanku tentang Sidang Komprehensif tersebut sebab berdasarkan pengalaman yang sudah aku lewati semasa kuliah dulu. Lain lagi persoalan dengan Sidang Munaqasah, sidang ini sidang meja hijau, sidang terakhir dari uji skripsi yang sudah kita buat dengan penuh kekurangan baik kesalahan pengetikan dan berlembar-lembar kertas revisi. Banyak orang yang mengeluhkan dan sudah menjadi korban keganasan sidang tersebut dan lagi lagi aku berhasil melenggang melewati segala jenis sidang tersebut dengan hasil yang memuaskan.
Nah, kini aku kembali di hadapakan dengan Sidang Cinta, teori sidang yang aku cetuskan sendiri berdasarkan yang sudah aku alami. Sidang ini sebenarnya tidak cukup memacu adrenaline bagiku pribadi tapi tidak tahu dengan orang lain yang di luaran sana atau si pembaca. Bagiku Sidang Cinta ini adalah Sidang penentuan dari sikap keseriusan kita dalam menjalin suatu hubungan, yaitu menikah. Bedanya kita di uji oleh pihak keluarga dan keluarga tidak mengeluarkan transkrip nilai untuk menyatakan kita lulus atau tidak dari sidang ini. Jujur saja, ini adalah moment yang crusial bagiku sebab ini adalah keputusan yang sudah bulat aku ambil untuk segera menikah dengan orang yang sudah menjadi pilihan hidupku, Puspa Plaza. Tanpa basa-basi aku utarakan maksud kedatangan keluargaku ke pihak perempuan untuk bisa bersilahturahmi dan memutuskan ke jenjang hubungan yang lebih serius lagi.
Pada dasarnya, aku bingung dan sedikit rasa cemas menghantuiku jika aku tidak mahir berkata dengan lugas. Maklum saja baru ini aku berhadapan dengan orang tua dari pihak keluarga perempuan dengan kondisi yang formal. Tapi semua karna niat dan aku sudah betekad untuk lebih serius lagi serta telah memikirkan segala resiko yang ada yang harus aku terima apapun itu nantinya jika sudah menikah dan berkeluarga.
Kekasihku lebih tua dariku, kami berbeda belasan tahun sebenarnya namun pikirku jika sudah sampai jodohku padanya maka aku harus serius menjalaninya. Allah yang Maha Mengetahui segala isi hati dari makhluk-Nya. Satu sisi aku juga tak ingin berlama-lama berputar-putar pada hubungan yang seperti anak-anak lagi. Bagiku aku sudah sanggup bertanggung jawab, dewasa atas segala kehidupan yang ku tempuh kedepannya. Dan dalam Islam juga mengatakan untuk segeralah menikah agar tidak terjadi dosa-dosa yang tidak kita inginkan sehingga alasan ini lah yang membuat aku sudah siap untuk lanjut kejenjang yang berikutnya.
Senja telah kembali ke peraduan, dengan segala do’a ku berharap semuanya berjalan dengan baik silahturahmi dan niatku hari  itu Kedewasaan telah menjadikanku makhluk yang siap menerjang segala rintangan, mulai dari faktor usia, fisik dan ekonomi ketika sudah menikah nanti dan membentuk keluarga baru. Aku orang yang terlalu simple dan tidak ingin membuat segalanya rumit. Keputusanku adalah pilar kedewasaanku yang akan merubah segalanya.
Sidang cinta ini tak akan pernah aku lupakan dan akan terus menjadi tolak ukur kedewasaan ku dan keberhasilanku menjalin hubungan yang lebih serius, sederhana dan bahagia. Prinsip itu yang selalu akan ku pegang hingga sepanjang usiaku bersama kekasihku dan keluarga kecilku kelak. Bagiku sebuah hubungan adalah koneksi dua jiwa yang harus bersinkron dalam satu langkah, pikiran dan hati menuju hubungan yang sakinah, mawaddah dan warahmah.

Pengikat Cinta


Rabu 18 Mei 2016, awal babak baru pembuktian cinta yang membuatku bahagia. Siang itu kekasihku sudah memberikan kabar sebelumnya kepadaku terhadap niat yang dia utarakan untuk datang bersama orang tuanya kerumahku. Kabar itu membuatku sungguh bahgia dan bagaikan mimpi sebenarnya. Aku berharap mimpi itu nyata adanya. Niat mereka aku sampaikn kepada orang tuaku. Sontak keluargaku terkejut dengan kabar yang aku sampaikan ke mereka. Ada beberapa alasan mengapa aku menyampaikannya secara tiba-tiba dengan orang tuaku. Aku takut mereka kecewa seperti yang lalu dan menyalahkan aku lagi. Cukup semua menjadi pelajaran berharga bagiku dan kehidupan.
Jantungku berdebar tidak karuan menunggu kedatangan keluarganya. Padahal hanya sekedar perkenalan orang tua saja. Namun aku juga merasa gugup atas semua niat baik kekasihku. Penyambutan hangat pun dilakukan sama keluargaku dengan apa adanya dan sederhana. Ku suguhkan minuman teh manis hangat dan kue bolu yang sederhana. Perasaanku berdebar terus takut apa yang aku impikan berubah menjadi yang tak ku harapkan. sepanjang mereka mengobrol aku terus berdoa semoga Allah meringankan dan meridhoi niat tulus kekasihku untuk lebih serius terhadap hubungan kami. Mama panggilan buat calon mertuaku mengutarakan semua niat kedatangannya ke keluargaku. Yang menjadi perwakilan dari keluargaku adalah kakakku yang pertama. Beliau pengganti almarhum ayahku. Karena aku anak paling bungsu banyak wejangan yang dia berikan kepada kami berdua.
Sampai – sampai sebenarnya aku sudah tidak fokus dengan wejangan itu. Aku menatap tak henti-hentinya wajah kekasihku yang terus mendengarkan wejangan dari kakakku. Sebenarnya aku ingin menangis saat itu. Aku tidak menyangka semua akan terjadi. Disatu sisi aku takut jika omongan keluargaku menyinggung perasaan keluarga kekasihku yang begitu sangat menyayangiku. Yang menganggapku sudah sebagai anaknya sendiri. Entahlah perasaanku bercampur tidak karuan. Tidak menyangka semuanya akan aku jalani dalam hidupku ini. Sedih, terharu, bahagia yang aku rasakan. Allah Maha Pengasih dan penyayang umat-Nya, ternyata aku masih di beri kesempatan untuk menikmati perjalanan cintaku menjadi nyata adanya. Keputusan pun terucap disaat kekasihku ditanya oleh kakak tertuaku bahwa dia siap menerima kekuranganku. Kekeasihku menjawab “Iya akan menerima kekuranganku dan serius menjalani hubungan ini menjadi lebih serius kedepannya” air mataku ingin mengalir sebenarnya. Namun aku tahan dan aku tahan. Pengikat cinta itupun kuat, menguatkan hatiku untuk lebih mendalami keluarga kekasihku dan aku memantaskan diri sebagai calon makmum bagi dirinya.
Pembicaraan pun berakhir dengan perkataan bahwa aku dan kekasihku akan menjalani kehidupan baru dengan hubungan yang akan disahkan setelah lebaran nanti sebenarnya ada kata mengganjal dihatiku saat itu, namun aku tetap menerimanya dengan lapang dada. Perkataan itu menjadi cambuk bagiku, sedikit memberontak sebenarnya, namun itulah penilaian seseorang terhadapku. Namun semua wajib aku terima dengan kelapangan dadaku.
Aku antar kekasihku dan mama ke mobil mereka yang parkir di halaman rumahku. Aku menyalaminya, menciuminya dan memeluknya sebagai ungkapan Terima Kasihku kepada keluarga kekasihku yang sudi kiranya untuk berkunjung dan memperjelas hubungan kami berdua. Allhamdulillah, Ya Rabb Engkau masih menyayangiku, dengan mengantarkan mereka sebagai belahan hatiku, kini aku hanya mampu memantaskan diri menjadi wanita yang lebih baik buat calon imamku kelak. Rasa syukurku tak henti – hentinya, ku bersujud syukur kepada Allah atas segala nikmat dan kelancaran pertemuan itu. Allah Maha Adil dan mengabulkan doaku separuhnya. Selebihnya kedepan aku serahkan kepada Allah atas takdir yang akan aku jalani seterusnya.
Aku bahagia ternyata lelaki yang aku puja selama ini bukanlah lelaki pengecut yang hanya berani mengubar janji cintanya kepadaku. Ternyata dia adalah lelaki yang dewasa dari segi pemikiran walaupun umurnya masih muda. Terima kasih kekasihku, kini kamu membuktikan kesungguhanmu padaku untuk mengikat cinta lebih baik lagi kedepanya. Dia kekasih yang hebat yang memberikan ketenangan dalam hatiku, sesuai dengan namanya Adi Guna Pangestu Al-A’la. Insya Allah aku mengharapkan dengan sangat agar semua terwujud menjadi kenyataan dalam hidup ini. Dia bisa menjadi imamku dan aku menjadi makmumnya. Aku hanya ingin hidup bersamanya selamanya. Semoga allah mengabulkan permohonan dan pintaku selama ini atas teman hidupku selamanya.
Ya Allah tak kuasa air mata kebahagiaan ini mengalir setiap harinya kepada-Mu, atas segala syukurku atas penantianku, aku hanya ingin membina semuanya dari awal dalam duka dan suka, susah dan senang, sedih dan tertawa hanya kepada calon imamku Adi Guna Pangestu Al-A’la. Terima kasih kekasihku atas pembuktian pengikat cintamu kepadaku, yang telah meluluh lantakan kecemasanku selama ini. “I Love You Ayah”…, terima kasih pujaan hatiku, terima kasih pangeran jiwaku, terima kasih raja istanaku, terima kasih calon imamku. Alhamdulillah Ya Rabb, sujud syukurku atas kasih saying-Mu selama perjalanan hidupku.




Selasa, 10 Mei 2016

Terima Kasih Cinta

Hari demi hari, minggu ke minggu dan bulan ke bulan cinta ini terus bertahan dan seperti di campurkan bubuk pengawet yang rasa cinta itu semakin terasa. Meskipun banyak ujian tantangan dalam hubungan ini semuanya telah berlalu layaknya badai yang pasti berlalu sedemikian nikmatnya melewati  segalanya dengan terus bersama membangun impian dan visi yang sama untuk masa depan hubungan ini.

Terima Kasih Cinta merupakan kata indah yang mampu aku katakan kepada Allah dan kekasihku. Mengapa demikian sebab hingga detik ini dirinya masih setia menemani, mendampingi, menjaga menerima segala kekeurangan sikap dan sifat yang aku miliki, tentunya segala kekuranganku di matanya. Bagiku dialah yang paling mengerti dan memahami setiap ssikap dan sifat buruk yang sangat tempramen dan selain aku juga orang yang moodian terkadang kurasakan bahwa dirinya juga lelah melihat sikapku yang selalu membuatnya kecewa. Ya..kesabarannya merupakan batu saphire yang sangat berharga untukku selalu ingat dan menjaga kesetian cinta yang luar biasa ini

Semakin sering bersama dan semakin aku tidak ingin dia absen dari pandanganku. Aku senantiasa bermunajat kepada Sang Maha Cinta untuk segala keinginannya, cita-citanya dan hingga kesehatannya yang utama agar ia terus bersama diriku selamanya hingga akhir waktu.

Terima kasih untuk cintanya yang besar hingga hari ini sayangku, Puspa Plaza. Mudah-mudahan akan terus seperti ini berbalut cinta dan kebahagiaan dan kesetian. Ayah selalu bahagia bersama nda untuk selamanya. Ya...ayah adalah panggilan sayang untukku darinya dan begitu pula aku memanggilnya "Nda" (asal kata Bunda) sebab kami punya komitmen untuk menerima hubungan ini seperti suatu ikatan yang sah dengan artian Suami dan Istri sehingga hubungan ini tidak sekedar impian dan visi belaka namun memang nyata adanya dengan di jalanin dengan kesederhanaan dan kebahagaiannya yang menyelimuti satu dan lainnya.

Terima Kasih, Cinta


Jumat, 22 April 2016

Do'aku di Ulang Tahunmu

Hari terus berganti..
Waktu terus berjalan
Tiada terasa usiamu bertambah kekasihku
Hari ini 23 april 2016
Adalah hari special buatmu kekasihku
        Selamat ulang tahun kekasihku..
        Adi Guna Pangestu al A’la
        Semoga panjang umur, sehat selalu
        Banyak rezeki, terwujud semua impian
        Selalu dilindungi allah swt
        Bertambah dewasa dan selalu saying kepada keluarga
Met milad kekasihku..
Semoga dihari ulang tahunmu dan seterusnya
Allah senantiasa memberikan keberkahan
Lindungan, keselamatan, kebahagiaan
Selalu diridhoi allah perjalanan hidupmu
        Kekasihku…
        Jadilah lelaki yang melindungi
        Lelakiku yang bertanggung jawab
Lelaki pelindung bagi kami
Bagi keluarga, bagi mama, adik dan kekasihmu
        Cintaku…
        Jadilah penenang dalam hidupku
        Jadilah lelaki penyejuk hati kami
        Kekasihku …
        Semoga bertambahnya usiamu
        Menjadikan dirimu lebih baik dari sebelumnya
        Menjadikan kekasihku seumur hidupku



                                                                          Love You sayang
                                                                         Puspa Plaza

Selasa, 12 April 2016

Kepedihan

          Kepedihan adalah rasa sakit yang dialami seseorang yang menjadikan ketidak nyamanan hati dan bahkan trauma yang mendalam didiri seseorang. Namun kepedihan juga anugrah terindah yang allah berikan kepada hambanya karena dengan adanya kepedihan ataupun kesedihan kita mampu belajar dari semua keterpurukan yang telah terjadi. Semua itu ujian hidup yang allah berikan kepada umatnya. Ini kisah kepedihanku yang membawa keberkahan buat kehidupanku hingga sekarang.
          Sedikit aku ceritakan kisah 8 tahun yang lalu, bukan maksud buat mengingat tapi sebagai bahan pelajaran hidup kedepan agar menjadi lebih baik. Aku adalah wanita yang percaya kepada semua orang, tidak sedikitpun menaruh curiga dengan orang yang dekat dengan diriku. Suatu ketika aku merasa kecewa disaat kejujuran itu dihancurkan dengan kebohongan yang sangat pahit. Itulah mula kebahgianku berubah menjadi awan hitam yang menutupi setiap gerak langkahku.
          Tawa canda bahkan senyumanku pun hilang ditelan bumi, hanya ada emosi di jiwa yang bagaikan setan bertanduk seolah olah hidup dikepribadianku. Sungguh pelajaran yang luar biasa dan pukulan tajam bagaikan pisau yang menikam. Kesetian dan kejujuran yang aku jaga selama 8 tahun akhirnya musnah ditelan bumi. Berubah menjadi kebencian yang mendalam. Saat orang yang terlalu dekat kepadaku menghianati kejujuran dan kepercayaan serta kesetiannya kepadaku.
          Bahkan keluarganya yang aku anggap baik, sholeh dan bisa dibilang terpandang berbuat hal yang buruk kepadaku. Menghinaku, mencaciku, bahkan sanggup mengusirku dengan tangan mereka yang dulu membelai ku. Sungguh luar biasa. Semua berakhir melalui via telephone. Hanya satu kata terbesit di telingaku dari keluarganya “jangan pernah temui anakku lagi, semua harus berakhir dihari ini”. Bagaikan petir disiang bolong. Aku merasa tiada salah tetapi mengapa demikian akupun tidak mengerti.
          Takdir berkata lain. Aku merasa semua ini tidak adil namun Allah memberikan kekuatan kepadaku melalui doa yang selalu aku panjatkan. Ternyata Allah maha adil. Setelah aku mengetahui mengapa dia meninggalkanku aku malah bersyukur kepada Allah dan tak henti-hentinya bersujud kepada Allah atas segalanya yang Allah berikan kepadaku. Tiada yang akan aku sesali lagi. Aku ikhlas dengan apa yang dia lakukan kepadaku. Aku malah mampu tersenyum dan bangkit kembali. Jika Allah berkehendak maka semua terjadi. Doa orang yang terzholimi makbul adanya. Akulah buktinya semua doa yang aku panjatkan terkabulkan dengan seiring waktu berjalan. Deraian air mataku tak hentinya mengalir di kedua belahan pipiku. Bukan karena aku bersedih tapi karena syukurku kepada Allah atas petunjuk yang Allah berikan kepadaku.
          Memang aku akui selama 8 tahun aku hanya menangis setiap harinya. Luar biasa bukan betapa pahitnya yang aku jalani setiap harinya yang menguras air mata dan pikiran serta menguras kesehatanku. Namun aku tidak mau larut dalam keterpurukan. Karena semua sudah Allah tunjukan kepadaku. Kehidupan yang lebih baik, sebab pelajaran hidup yang begitu kejam membuat aku lebih taat beribadah dan lebih ikhlas menjalani semuanya.
          3 tahun lamanya aku bangkit dari keterpurukan yang selama ini menjadikan aku selalu berfikiran negatif kepada setiap orang yang hadir dikehidupanku. Aku bangkit dari keterpurukan karena kekuatanku sendiri dan mulai mengatur pola kehidupanku dengan baik, yang pastinya selalu mendekatkan diri kepada Illahi untuk ketenangan hatiku.
        Hari kehari yang ku jalani adalah hampa, tawa candaku yang aku berikan hanyalah buat mereka. Namun tak seorangpun yang mampu membuatku bahagia. Aku senang jika bertemu denagn teman-teman, sahabat atau rekan kerja. Tapi setelah semua hilang dari pandanganku, Senyuman itu kembali menciut dibibir mungilku. Itulah setiap hari aku lakukan sampai akhirnya aku menemukan dirinya. Dia yang dari awal sudah mampu membuatku tersenyum karena kharismatiknya. Dia adalah Adi Guna Pangestu kekasih hatiku saat ini.

Kebahagian

Kebahagian adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan yang ditandai dengan kecukupan, kenikmatan atau kegembiraan yang intens. Hidup bahagia adalah dambaan dari setiap orang. Bahagia merupakan suatu hal tiada taranya. Dikala kita bahagia segalanya akan terasa indah dan hatipun terasa tentram dan damai.
Ini awal kebahagiaanku yang sudah lama aku rindukan. Aneh bukan masih ada seorang wanita yang merindukan kebahgian terhadap dirinya. Nah itu adalah diriku. 8 tahun dalam kesedihan dan 3 tahun dalam kebangkitan dari keterpurukan. Kebagianku muncul disaat hadirnya seseorang yang membuatku belajar penuh dari kehidupan ini.
Dia lelaki luar biasa, bisa menaklukan duniaku dengan karakter dia terhadapku. Allah mengirim dia sebagai pembelajaran dikehidupanku. Pelajaran hidup yang luar biasa. Dengan karakter dia bisa membangkitan aku menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dia Adi Guna Pangestu kekasihku, lelaki yang mengubah duniaku yang berada di awan berkabut menjadi terang benerang dengan cahaya kekuatannya.
Hari demi hari aku mulai bisa tertawa, tersenyum sampai aku lupa cara tersenyum itu bagaimana. Akhirnya dia mampu membuatku tersenyum dengan sepuas hatiku sehingga memberikan garis indah dbibirku yang mungil. Aku bahagia jika bersama dia walaupun awalnya aku juga meneteskan air mata hanya karena kepekaanku terhadap perasaanku kepadanya. Hampir pernah diriku putus asa untuk tidak lagi mempunyai perasaan kepadanya. Namun aku tak mampu membuang itu. Lamban laun cintaku semakin mendalam hingga detik ini.
Nah ini yang membuatku lebih bahagia. Kehadiran keluarganya disisiku memberikan warna tersendiri di kehidupanku. Keluarga yang sempurna, keluarga yang penuh warna, keluarga yang penuh kasih sayang. Iya… mereka adalah keluarga Adi Guna Pangestu yang sekarang menjadi keluargaku juga.
Orang tuanya sudah aku anggap sebagai orang tuaku juga. Aku memanggilnya sama dengan yang mereka panggil yaitu “mama”. Mama adalah wanita yang kuat, penyayang dan tegar. Namun kasih sayangnya kepada anak-anaknya sangat luar biasa. Satu lagi keluarga ini keluarga yang penuh canda dan tawa. Jika dekat mereka tidak ada waktu untuk diam. Semua wajib tertawa dan bahagia. Aku pun turut menikmatinya dan aku selalu berfikir Allah telah mengirim mereka buat kebahagiaanku. Kepedihan diganti dengan kebahagiaan jika kita selalu sabar menghadapi cobaan yang Allah berikan. Semua diganti dengan kasih sayang yang tak terhingga.
Aku berdoa agar semua tidak cepat berlalu, aku ingin selamanya seperti ini. Awal perkenalan ke pihak keluarga aku ragu apakah mereka mau menerimaku. Karena kekasihku adalah anak pertama dan mempunyai 2 orang adik wanita. Namun dengan izin Allah aku mampu memasukan diri kekeluarga mereka.
Malah aku merindukan mereka jika tidak bertemu satu minggu lamanya. Mama mereka adalah mamaku juga. Adiknya sudah aku anggap adikku juga. Secara aku adalah anak paling bungsu yang merindukan seorang adik. Nah kini aku mempunyai adik perempuan yang bernama Attiin dan Alya. Atin adalah sosok wanita remaja yang pendiam dan sebenarnya dia tipe wanita yang mengamati setiap gerak gerik seseorang. Wanita yang lembut dan tidak gampang buat berbaur kepadanya. Dia Wanita yang santun, kalem dan pintar. Beda dengan Alya adik paling kecil ini sangatlah aktif dalam segala hal, pintar dan berwawasan luas. Aku senang dengan gaya bahasa yang selalu dilontarkannya. Padahal dia baru kelas 6 SD namun cara dia berbicara adalah cara seorang mempunyai pendidikan dan IQ yang tinggi. Lucu dan selalu ceria, suasana selalu hidup jika aku jalan bersama keluarga mereka.
Sama halnya denagn kekasihku ini. Kelucuan mereka selalu saja membuatku tersenyum, dan terkadang aku menangis karena itu. Hal ini yang aku harapkan dari dulu. Dan ternyata aku mendapatkannya dari keluarga mereka. Indah benar kebersamaan keluarga ini, aku bahagia masih bisa memberi kebahagiaan dan berbagi kebahagiaan kepada mereka. Yang aku cari adalah kebahagiaan bathin. Dan aku mendapatkannya disini. Hingga aku merasa lega dan sangat tenang sekarang. Inilah kebahagiaan itu. Kebahagiaan yang tak bisa dibeli dengan apapun.
Sebanyak apapun materi yang dimiliki jika bathin tidak bahagia semua bohong adanya. Kini aku tau bagaimana tersenyum, bagaimana tertawa, bagaimana menangis . Allah telah menggantikan semua dengan keindahan. Dan aku tak henti-hentinya bersyukur atas apa yang Allah berikan buatku. Kekasihku hebat sungguh luar biasa, malah sekarang lebih luar biasa mencintai aku dan menyayangi aku.
Kebahagianku adalah kebahagiaanmu juga. Kini aku harus lebih bersabar akan apa yang akan kami wujudkan. Jika Allah menghendaki maka semua akan terjadi dengan izin Allah. Aku sebagai hamba ciptaan-Nya hanya mampu berdo’a dan berusaha sampai waktu yang menentukan segalanya.
Kini aku hanya menikmati indahnya kebersamaan dan kebahagiaan kepada kekasihku dan keluargannya yang penuh warna. Terima kasih mama, terima kasih kekasihku, terima kasih adik wanitaku Attiin dan Alya yang memberikan warna dalam kehdupanku dan semangatku. Engkau mengirim mereka kepadaku ya robb diwaktu yang tepat. Izinkan kebahagiaan ini berujung dengan izin-Mu. Izinkan aku dan kekasihku memberikan kebahagiaan buat mereka. Kebahagiaan ini tak akan pernah aku lupakan. Aku hanya ingin selamanya dengan kebahagiaan yang sederhana dan apa adanya. Kebahagiaan itu tidak bisa dibeli. Kebahagiaan itu sangat bernilai dalam setiap kehidupan manusia. 

Rabu, 06 April 2016

BahagiaKu

    Malam kian larut, aku masih stand by dengan laptop di depan wajahku. Ku tuliskan sedikit kisah bahagia tentang cintaku kembali. Malam yang begitu panasnya di kamar tidurku merupakan sudah seperti tempat favoritku untuk bercerita, bercerita tentang segala hal yang ku hadapi untuk kisah cintaku terutama.

    Setelah kudapati kesembuhan kekasihku dari sakit yng menimpanya lalu dan harus bed rest selama berminggu-minggu di Rumah Sakit dan hari ini aku kembali menulis kebahagianku. Aku merasa lega sebab kekasihku sudah sembuh dari sakitnya, ada rasa puas yang teramat mengebu-gebu dari dalam diriku. Ku rasa ini hal yang wajar ku alami, mengingat dalam tulisan lalu aku begitu tak sanggup melihat seorang wanita terbaring lemah tak berdaya di atas tempat tidur apalgi wanita itu orang yang paling aku sayangi semisal, ibuku, adikku dan kekasihku.

     Bagiku Allah mendengar do'aku, mengijabahnya melalui sujud yang kusampaikan pada-Nya. Aku yakin para malaikat-malaikat pribadinya juga turut mengeksekusi permintaanku atas kesembuhan kekasihku. Dan kini sebagai gantinya setelah kekasihku telah sembuh, aku sudah berjanji pada diriku untuk lebih menjaganya, untuk lebih memperhatikannya mulai dari makanan yang ia konsumsi sampai dengan kesehatannya sebab aku tak ingin kejadian ini berulang kembali dengan begitu cepat.
     
     Kini segalanya ku persembahkan untuk kekasihku, hari-hari luangku, perhatianku, kepedulianku dan segala macam bentuk rasa kasih sayangku tak boleh ada yang terlewatkan untuknya. Ya...Aku sungguh mencintanya dengan sepenuh hati dalam pikiranku mungkin orang di luar sana menganggap ini berlebihan namun bagiku ini layak dan pantas aku lakukan selama aku memberi kesaihku cinta yang sesungguh cinta dari pemilik cinta yang sebenarnya.

    Setelah kesembuhannya, tidak sampai disini kebhagianku. Hari-hari ku lewati dengannya ku usahakan untuk setiap harinya ada yang istimewa dan berbeda agar ia tetap semangat dengan hari-hari yang ia lewati dan untungnya tempat kerja kami berbarengan sehingga memudahkanku untuk memnjakannya setiap harinya. Dia wanitaku yang hebat, kuat dan mandiri dan aku bhagia telah memilikinya serta merasa terhormat bisa bersanding dengan kekasihku.

     Baru saja ku awali bulan April dengan Anniv hubungan kami yang ke 7 bulan. Usia yang cukup belia dalam suatu hubungan yang penuh gonjang-ganjing namun tetap bagiku 7 bulan usia hubungan dengan kekasihku tidak ku anggap sebelia perjalanan kami berdua untuk membangun hubungan kasih sayang kami. Bagiku rasa sudah seperti 10 tahun aku menjalin cinta dengan kekasihku dan yang uniknya aku tak ernah merasakan bosan sampai malam ini aku menulis cerita bahagiaku untuknya.

     Aku dan kekasihku saling dan sangat mencintai satu sama lain. Tekad kami, visi dan misi berbaur menjadi satu target yang sama, sama-sama untuk menuju ke bahtera pernikahan dan membangun kembali keluarga kecil yang bahagia yang seperti banyak insan impikan. Cintaku dan cintanya tak ingin ada penghalang baik itu dari segala lini mana pun. Impian yang sama, cita-cita yang sama dan jalan yang sama sudah kami rencanakan dengan sebaik mungkin dan selebihnya tinggal yang Maha Kuasa membuatnya menjadi nyata sebagai kado terindah untuk aku dan kekasihku serta aku percaya kekuatan cinta dari Sang Maha Cinta untuk hamba-Nya yang mencinta karena ridho-Nya.

   Terima kasih cintaku, terima kasih Ya Rabb telah mengambulkan segala do'a hamba untuk kesembuhan kekasih hamba. Tak ada yang bisa Hamba perbuat kecuali mengabdikan usiaku untuk-Mu dan kekasihku. Aku rasa aku orang yang paling bahagia mendapati kekasih yang hebat yang berada di sampingku saat ini. Puspa Plaza bidadariku. Tetaplah bersamaku hingga batas waktu yang tak bisa di tentukan oleh siapapun kecuali maut yang memisahkan. Dirimu kebahagianku.
 
Catatan Cinta Blogger Template by Ipietoon Blogger Template