Jumat, 22 April 2016

Do'aku di Ulang Tahunmu

Hari terus berganti..
Waktu terus berjalan
Tiada terasa usiamu bertambah kekasihku
Hari ini 23 april 2016
Adalah hari special buatmu kekasihku
        Selamat ulang tahun kekasihku..
        Adi Guna Pangestu al A’la
        Semoga panjang umur, sehat selalu
        Banyak rezeki, terwujud semua impian
        Selalu dilindungi allah swt
        Bertambah dewasa dan selalu saying kepada keluarga
Met milad kekasihku..
Semoga dihari ulang tahunmu dan seterusnya
Allah senantiasa memberikan keberkahan
Lindungan, keselamatan, kebahagiaan
Selalu diridhoi allah perjalanan hidupmu
        Kekasihku…
        Jadilah lelaki yang melindungi
        Lelakiku yang bertanggung jawab
Lelaki pelindung bagi kami
Bagi keluarga, bagi mama, adik dan kekasihmu
        Cintaku…
        Jadilah penenang dalam hidupku
        Jadilah lelaki penyejuk hati kami
        Kekasihku …
        Semoga bertambahnya usiamu
        Menjadikan dirimu lebih baik dari sebelumnya
        Menjadikan kekasihku seumur hidupku



                                                                          Love You sayang
                                                                         Puspa Plaza

Selasa, 12 April 2016

Kepedihan

          Kepedihan adalah rasa sakit yang dialami seseorang yang menjadikan ketidak nyamanan hati dan bahkan trauma yang mendalam didiri seseorang. Namun kepedihan juga anugrah terindah yang allah berikan kepada hambanya karena dengan adanya kepedihan ataupun kesedihan kita mampu belajar dari semua keterpurukan yang telah terjadi. Semua itu ujian hidup yang allah berikan kepada umatnya. Ini kisah kepedihanku yang membawa keberkahan buat kehidupanku hingga sekarang.
          Sedikit aku ceritakan kisah 8 tahun yang lalu, bukan maksud buat mengingat tapi sebagai bahan pelajaran hidup kedepan agar menjadi lebih baik. Aku adalah wanita yang percaya kepada semua orang, tidak sedikitpun menaruh curiga dengan orang yang dekat dengan diriku. Suatu ketika aku merasa kecewa disaat kejujuran itu dihancurkan dengan kebohongan yang sangat pahit. Itulah mula kebahgianku berubah menjadi awan hitam yang menutupi setiap gerak langkahku.
          Tawa canda bahkan senyumanku pun hilang ditelan bumi, hanya ada emosi di jiwa yang bagaikan setan bertanduk seolah olah hidup dikepribadianku. Sungguh pelajaran yang luar biasa dan pukulan tajam bagaikan pisau yang menikam. Kesetian dan kejujuran yang aku jaga selama 8 tahun akhirnya musnah ditelan bumi. Berubah menjadi kebencian yang mendalam. Saat orang yang terlalu dekat kepadaku menghianati kejujuran dan kepercayaan serta kesetiannya kepadaku.
          Bahkan keluarganya yang aku anggap baik, sholeh dan bisa dibilang terpandang berbuat hal yang buruk kepadaku. Menghinaku, mencaciku, bahkan sanggup mengusirku dengan tangan mereka yang dulu membelai ku. Sungguh luar biasa. Semua berakhir melalui via telephone. Hanya satu kata terbesit di telingaku dari keluarganya “jangan pernah temui anakku lagi, semua harus berakhir dihari ini”. Bagaikan petir disiang bolong. Aku merasa tiada salah tetapi mengapa demikian akupun tidak mengerti.
          Takdir berkata lain. Aku merasa semua ini tidak adil namun Allah memberikan kekuatan kepadaku melalui doa yang selalu aku panjatkan. Ternyata Allah maha adil. Setelah aku mengetahui mengapa dia meninggalkanku aku malah bersyukur kepada Allah dan tak henti-hentinya bersujud kepada Allah atas segalanya yang Allah berikan kepadaku. Tiada yang akan aku sesali lagi. Aku ikhlas dengan apa yang dia lakukan kepadaku. Aku malah mampu tersenyum dan bangkit kembali. Jika Allah berkehendak maka semua terjadi. Doa orang yang terzholimi makbul adanya. Akulah buktinya semua doa yang aku panjatkan terkabulkan dengan seiring waktu berjalan. Deraian air mataku tak hentinya mengalir di kedua belahan pipiku. Bukan karena aku bersedih tapi karena syukurku kepada Allah atas petunjuk yang Allah berikan kepadaku.
          Memang aku akui selama 8 tahun aku hanya menangis setiap harinya. Luar biasa bukan betapa pahitnya yang aku jalani setiap harinya yang menguras air mata dan pikiran serta menguras kesehatanku. Namun aku tidak mau larut dalam keterpurukan. Karena semua sudah Allah tunjukan kepadaku. Kehidupan yang lebih baik, sebab pelajaran hidup yang begitu kejam membuat aku lebih taat beribadah dan lebih ikhlas menjalani semuanya.
          3 tahun lamanya aku bangkit dari keterpurukan yang selama ini menjadikan aku selalu berfikiran negatif kepada setiap orang yang hadir dikehidupanku. Aku bangkit dari keterpurukan karena kekuatanku sendiri dan mulai mengatur pola kehidupanku dengan baik, yang pastinya selalu mendekatkan diri kepada Illahi untuk ketenangan hatiku.
        Hari kehari yang ku jalani adalah hampa, tawa candaku yang aku berikan hanyalah buat mereka. Namun tak seorangpun yang mampu membuatku bahagia. Aku senang jika bertemu denagn teman-teman, sahabat atau rekan kerja. Tapi setelah semua hilang dari pandanganku, Senyuman itu kembali menciut dibibir mungilku. Itulah setiap hari aku lakukan sampai akhirnya aku menemukan dirinya. Dia yang dari awal sudah mampu membuatku tersenyum karena kharismatiknya. Dia adalah Adi Guna Pangestu kekasih hatiku saat ini.

Kebahagian

Kebahagian adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan yang ditandai dengan kecukupan, kenikmatan atau kegembiraan yang intens. Hidup bahagia adalah dambaan dari setiap orang. Bahagia merupakan suatu hal tiada taranya. Dikala kita bahagia segalanya akan terasa indah dan hatipun terasa tentram dan damai.
Ini awal kebahagiaanku yang sudah lama aku rindukan. Aneh bukan masih ada seorang wanita yang merindukan kebahgian terhadap dirinya. Nah itu adalah diriku. 8 tahun dalam kesedihan dan 3 tahun dalam kebangkitan dari keterpurukan. Kebagianku muncul disaat hadirnya seseorang yang membuatku belajar penuh dari kehidupan ini.
Dia lelaki luar biasa, bisa menaklukan duniaku dengan karakter dia terhadapku. Allah mengirim dia sebagai pembelajaran dikehidupanku. Pelajaran hidup yang luar biasa. Dengan karakter dia bisa membangkitan aku menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dia Adi Guna Pangestu kekasihku, lelaki yang mengubah duniaku yang berada di awan berkabut menjadi terang benerang dengan cahaya kekuatannya.
Hari demi hari aku mulai bisa tertawa, tersenyum sampai aku lupa cara tersenyum itu bagaimana. Akhirnya dia mampu membuatku tersenyum dengan sepuas hatiku sehingga memberikan garis indah dbibirku yang mungil. Aku bahagia jika bersama dia walaupun awalnya aku juga meneteskan air mata hanya karena kepekaanku terhadap perasaanku kepadanya. Hampir pernah diriku putus asa untuk tidak lagi mempunyai perasaan kepadanya. Namun aku tak mampu membuang itu. Lamban laun cintaku semakin mendalam hingga detik ini.
Nah ini yang membuatku lebih bahagia. Kehadiran keluarganya disisiku memberikan warna tersendiri di kehidupanku. Keluarga yang sempurna, keluarga yang penuh warna, keluarga yang penuh kasih sayang. Iya… mereka adalah keluarga Adi Guna Pangestu yang sekarang menjadi keluargaku juga.
Orang tuanya sudah aku anggap sebagai orang tuaku juga. Aku memanggilnya sama dengan yang mereka panggil yaitu “mama”. Mama adalah wanita yang kuat, penyayang dan tegar. Namun kasih sayangnya kepada anak-anaknya sangat luar biasa. Satu lagi keluarga ini keluarga yang penuh canda dan tawa. Jika dekat mereka tidak ada waktu untuk diam. Semua wajib tertawa dan bahagia. Aku pun turut menikmatinya dan aku selalu berfikir Allah telah mengirim mereka buat kebahagiaanku. Kepedihan diganti dengan kebahagiaan jika kita selalu sabar menghadapi cobaan yang Allah berikan. Semua diganti dengan kasih sayang yang tak terhingga.
Aku berdoa agar semua tidak cepat berlalu, aku ingin selamanya seperti ini. Awal perkenalan ke pihak keluarga aku ragu apakah mereka mau menerimaku. Karena kekasihku adalah anak pertama dan mempunyai 2 orang adik wanita. Namun dengan izin Allah aku mampu memasukan diri kekeluarga mereka.
Malah aku merindukan mereka jika tidak bertemu satu minggu lamanya. Mama mereka adalah mamaku juga. Adiknya sudah aku anggap adikku juga. Secara aku adalah anak paling bungsu yang merindukan seorang adik. Nah kini aku mempunyai adik perempuan yang bernama Attiin dan Alya. Atin adalah sosok wanita remaja yang pendiam dan sebenarnya dia tipe wanita yang mengamati setiap gerak gerik seseorang. Wanita yang lembut dan tidak gampang buat berbaur kepadanya. Dia Wanita yang santun, kalem dan pintar. Beda dengan Alya adik paling kecil ini sangatlah aktif dalam segala hal, pintar dan berwawasan luas. Aku senang dengan gaya bahasa yang selalu dilontarkannya. Padahal dia baru kelas 6 SD namun cara dia berbicara adalah cara seorang mempunyai pendidikan dan IQ yang tinggi. Lucu dan selalu ceria, suasana selalu hidup jika aku jalan bersama keluarga mereka.
Sama halnya denagn kekasihku ini. Kelucuan mereka selalu saja membuatku tersenyum, dan terkadang aku menangis karena itu. Hal ini yang aku harapkan dari dulu. Dan ternyata aku mendapatkannya dari keluarga mereka. Indah benar kebersamaan keluarga ini, aku bahagia masih bisa memberi kebahagiaan dan berbagi kebahagiaan kepada mereka. Yang aku cari adalah kebahagiaan bathin. Dan aku mendapatkannya disini. Hingga aku merasa lega dan sangat tenang sekarang. Inilah kebahagiaan itu. Kebahagiaan yang tak bisa dibeli dengan apapun.
Sebanyak apapun materi yang dimiliki jika bathin tidak bahagia semua bohong adanya. Kini aku tau bagaimana tersenyum, bagaimana tertawa, bagaimana menangis . Allah telah menggantikan semua dengan keindahan. Dan aku tak henti-hentinya bersyukur atas apa yang Allah berikan buatku. Kekasihku hebat sungguh luar biasa, malah sekarang lebih luar biasa mencintai aku dan menyayangi aku.
Kebahagianku adalah kebahagiaanmu juga. Kini aku harus lebih bersabar akan apa yang akan kami wujudkan. Jika Allah menghendaki maka semua akan terjadi dengan izin Allah. Aku sebagai hamba ciptaan-Nya hanya mampu berdo’a dan berusaha sampai waktu yang menentukan segalanya.
Kini aku hanya menikmati indahnya kebersamaan dan kebahagiaan kepada kekasihku dan keluargannya yang penuh warna. Terima kasih mama, terima kasih kekasihku, terima kasih adik wanitaku Attiin dan Alya yang memberikan warna dalam kehdupanku dan semangatku. Engkau mengirim mereka kepadaku ya robb diwaktu yang tepat. Izinkan kebahagiaan ini berujung dengan izin-Mu. Izinkan aku dan kekasihku memberikan kebahagiaan buat mereka. Kebahagiaan ini tak akan pernah aku lupakan. Aku hanya ingin selamanya dengan kebahagiaan yang sederhana dan apa adanya. Kebahagiaan itu tidak bisa dibeli. Kebahagiaan itu sangat bernilai dalam setiap kehidupan manusia. 

Rabu, 06 April 2016

BahagiaKu

    Malam kian larut, aku masih stand by dengan laptop di depan wajahku. Ku tuliskan sedikit kisah bahagia tentang cintaku kembali. Malam yang begitu panasnya di kamar tidurku merupakan sudah seperti tempat favoritku untuk bercerita, bercerita tentang segala hal yang ku hadapi untuk kisah cintaku terutama.

    Setelah kudapati kesembuhan kekasihku dari sakit yng menimpanya lalu dan harus bed rest selama berminggu-minggu di Rumah Sakit dan hari ini aku kembali menulis kebahagianku. Aku merasa lega sebab kekasihku sudah sembuh dari sakitnya, ada rasa puas yang teramat mengebu-gebu dari dalam diriku. Ku rasa ini hal yang wajar ku alami, mengingat dalam tulisan lalu aku begitu tak sanggup melihat seorang wanita terbaring lemah tak berdaya di atas tempat tidur apalgi wanita itu orang yang paling aku sayangi semisal, ibuku, adikku dan kekasihku.

     Bagiku Allah mendengar do'aku, mengijabahnya melalui sujud yang kusampaikan pada-Nya. Aku yakin para malaikat-malaikat pribadinya juga turut mengeksekusi permintaanku atas kesembuhan kekasihku. Dan kini sebagai gantinya setelah kekasihku telah sembuh, aku sudah berjanji pada diriku untuk lebih menjaganya, untuk lebih memperhatikannya mulai dari makanan yang ia konsumsi sampai dengan kesehatannya sebab aku tak ingin kejadian ini berulang kembali dengan begitu cepat.
     
     Kini segalanya ku persembahkan untuk kekasihku, hari-hari luangku, perhatianku, kepedulianku dan segala macam bentuk rasa kasih sayangku tak boleh ada yang terlewatkan untuknya. Ya...Aku sungguh mencintanya dengan sepenuh hati dalam pikiranku mungkin orang di luar sana menganggap ini berlebihan namun bagiku ini layak dan pantas aku lakukan selama aku memberi kesaihku cinta yang sesungguh cinta dari pemilik cinta yang sebenarnya.

    Setelah kesembuhannya, tidak sampai disini kebhagianku. Hari-hari ku lewati dengannya ku usahakan untuk setiap harinya ada yang istimewa dan berbeda agar ia tetap semangat dengan hari-hari yang ia lewati dan untungnya tempat kerja kami berbarengan sehingga memudahkanku untuk memnjakannya setiap harinya. Dia wanitaku yang hebat, kuat dan mandiri dan aku bhagia telah memilikinya serta merasa terhormat bisa bersanding dengan kekasihku.

     Baru saja ku awali bulan April dengan Anniv hubungan kami yang ke 7 bulan. Usia yang cukup belia dalam suatu hubungan yang penuh gonjang-ganjing namun tetap bagiku 7 bulan usia hubungan dengan kekasihku tidak ku anggap sebelia perjalanan kami berdua untuk membangun hubungan kasih sayang kami. Bagiku rasa sudah seperti 10 tahun aku menjalin cinta dengan kekasihku dan yang uniknya aku tak ernah merasakan bosan sampai malam ini aku menulis cerita bahagiaku untuknya.

     Aku dan kekasihku saling dan sangat mencintai satu sama lain. Tekad kami, visi dan misi berbaur menjadi satu target yang sama, sama-sama untuk menuju ke bahtera pernikahan dan membangun kembali keluarga kecil yang bahagia yang seperti banyak insan impikan. Cintaku dan cintanya tak ingin ada penghalang baik itu dari segala lini mana pun. Impian yang sama, cita-cita yang sama dan jalan yang sama sudah kami rencanakan dengan sebaik mungkin dan selebihnya tinggal yang Maha Kuasa membuatnya menjadi nyata sebagai kado terindah untuk aku dan kekasihku serta aku percaya kekuatan cinta dari Sang Maha Cinta untuk hamba-Nya yang mencinta karena ridho-Nya.

   Terima kasih cintaku, terima kasih Ya Rabb telah mengambulkan segala do'a hamba untuk kesembuhan kekasih hamba. Tak ada yang bisa Hamba perbuat kecuali mengabdikan usiaku untuk-Mu dan kekasihku. Aku rasa aku orang yang paling bahagia mendapati kekasih yang hebat yang berada di sampingku saat ini. Puspa Plaza bidadariku. Tetaplah bersamaku hingga batas waktu yang tak bisa di tentukan oleh siapapun kecuali maut yang memisahkan. Dirimu kebahagianku.

Penawarku

Malam yang begitu panas, cuaca yang tidak mendukung berapa hari ini, membuat kegerahan tersendiri di diriku. Malam rabu adalah malam yang tidak aku sangka-sangka. Sembari aku melihat film dan berkomunikasi dengan kekasihku menjadikan malam itu malam yang bahagia buatku.  Dengan gayaku sembari mengemil  makanan kesukaanku sambil bercanda bersenda gurau dengan adi kekasihku di media social.
Kegembiraanku hancur seketika, ketika perutku melilit seperti kapal terombang ambing di lautan. Sampai akhirnya aku muntah ga karuan. Sakit maagku kambuh, hal ini membuatku menjadi lemas tak berdaya. Karena aku tau apa yang akan aku rasakan 10 tahun yang lalu. Hmmmm…aku mengabari kekasihku adi bahwa sakitku tak tertahankan. Dia menganjurkan aku agar segera beristirahat sejenak untuk meredakan sakit yang luar biasa.
Akhirnya akupun tumbang tak berdaya, kekuatanku menurun dan dikalahkan dengan penyakit yang aku derita. Rumah sakit  bagaikan momok yang menakutkan bagi keluargaku. Bagiku rumah sakit adalah hotel sementara buat aku beristirahat. Memang akhir-akhir ini pola makanku ga karuan dan aku kurang istirahat akibat aktifitasku di tempat kerja.
Ini kisah hikmah dari sakitku, ada penawar yang hadir atas kesembuhanku. Selama aku sakit aku berusaha kuat didepan kekasihku adi. Aku berusaha setiap hari mencari kabar dia di tempat kerja. Walapun aku menahan sakit yang luar biasa namun aku tak ingin melewatkan satu suarapun dari dia buatku.
Aku merasa bagaikan wanita yang tak berdaya dan tak berguna karena hanya menyusahkan keluargaku dan kekasihku. Pikiranku berantakan saat aku jatuh sakit. Aku takut kekasihku tak lagi mencintaiku karena kelemahanku dan ketidak berdayaanku atas apa yang aku alami saat itu.
Adi pangestu nama itu selalu saja mengusik hati dan fikiranku. Sepi rasanya tanpa dia dsampingku untuk beberapa minggu lamanya. Aku berusaha terus berkomunikasi karena dia adalah penyemangatku yang membuat aku sembuh. Karena dia adalah penawar sakitku. Aku berusaha untuk selalu berkomunikasi  dan selalu ada disetiap harinya walaupun jarak kami berbeda saat itu.
Kehadirannya menemaniku di rumah sakit memberikan kebahagiaan tersendiri dan memberikan semangat bahwa aku harus sembuh dan hidup lebih lama buat dirinya. Aku merasa bersalah terhadap diriku , keluargaku dan kekasihku karena aku tak mampu menjaga kesehatanku.
Allah telah mengabulkan semua doa yang aku panjatkan selama ini. Perhatian dia ke aku lebih dari yang aku harapkan. Semua yang kekasihku lakukan kepadaku menjadikan air mata tersendiri buatku. Apa yang aku harapkan sudah terkabul adanya. Hatiku lega, hatiku tenang, hatiku nyaman senyaman nyamannya. Hampir aku tak mampu berkata kata buat kebahgianku tersendri.
Allah mengirimkan dia sebagai penawar sakitku, Allah mengirimkan dia menjadikan aku lebih baik dari yang sebelumnya. Tak henti hentinya aku jatuh hati kepada semua yang kekasihku lakukan kepadaku. Dia lelaki hebat, lelaki baik, lelaki idaman setiap kaum hawa. Hanya do’a yang selalu aku panjatkan ke dia agar dia selalu menyanyangiku, sehat selalu dan menjadi penyemangat dan penawar bagiku.
Allah Maha Mengetahui apa yang hambanya inginkan. Semua sudah terpenuhi hanya tinggal satu langkah lagi semoga semua bisa terlaksana dengan izin dan ridho-Nya. Aku lega, hatiku sudah tenang dengan kata lain disaat waktuku tiba aku sudah bisa tersenyum bahagia, Karena apa yang aku harapkan kepada kekasihku sudah terwujud dengan sempurna. Aku ikhlas jika Allah memanggilku lebih awal. Itulah yang  ada di pikiranku saat aku terjatuh tak berdaya.
Terima kasih kekasihku, terima kasih telah hadir dalam kehidupanku, terima kasih sudah menjadi penawar atas rasa sakitku, terima kasih sudah jadi penyembuhku. Betapa aku mencintainya dan menyayanginya. Cara dia mencintaiku membuat aku tak berdaya dan tak mampu berbuat apa-apa lagi. Hatiku telah berlabu dan karam hanya buat kekasihku Adi Guna Pangestu. Terima kasih sayang, terima kasih atas segalanya. Alhamdulillah ya Allah atas kebahagian yang Engkau berikan, atas hikmah yang Engkau berikan buatku dan kekasihku. Jadikanlah lika-liku perjalanan cinta kami sebagai penguat dalam hidup kami kedepan. Kini kesehatanku berangsur-angsur membaik. Setiap harinya aku selalu dimanjai dengan perhatian dan kasih sayang dari kekasihku. Perhatiannya selalu saja menjadikan air mata buatku. Air mata kebahagiaan buatku selamanya. Terima kasih sayang….aku selalu mencintaimu hingga ujung usiaku.
 
Catatan Cinta Blogger Template by Ipietoon Blogger Template