Kebahagian adalah suatu keadaan
pikiran atau perasaan yang ditandai dengan kecukupan, kenikmatan atau
kegembiraan yang intens. Hidup bahagia adalah dambaan dari setiap orang. Bahagia
merupakan suatu hal tiada taranya. Dikala kita bahagia segalanya akan terasa
indah dan hatipun terasa tentram dan damai.
Ini awal kebahagiaanku yang sudah
lama aku rindukan. Aneh bukan masih ada seorang wanita yang merindukan
kebahgian terhadap dirinya. Nah itu adalah diriku. 8 tahun dalam kesedihan dan
3 tahun dalam kebangkitan dari keterpurukan. Kebagianku muncul disaat hadirnya
seseorang yang membuatku belajar penuh dari kehidupan ini.
Dia lelaki luar biasa, bisa
menaklukan duniaku dengan karakter dia terhadapku. Allah mengirim dia sebagai
pembelajaran dikehidupanku. Pelajaran hidup yang luar biasa. Dengan karakter
dia bisa membangkitan aku menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dia Adi Guna Pangestu
kekasihku, lelaki yang mengubah duniaku yang berada di awan berkabut menjadi
terang benerang dengan cahaya kekuatannya.
Hari demi hari aku mulai bisa
tertawa, tersenyum sampai aku lupa cara tersenyum itu bagaimana. Akhirnya dia
mampu membuatku tersenyum dengan sepuas hatiku sehingga memberikan garis indah
dbibirku yang mungil. Aku bahagia jika bersama dia walaupun awalnya aku juga
meneteskan air mata hanya karena kepekaanku terhadap perasaanku kepadanya. Hampir
pernah diriku putus asa untuk tidak lagi mempunyai perasaan kepadanya. Namun
aku tak mampu membuang itu. Lamban laun cintaku semakin mendalam hingga detik
ini.
Nah ini yang membuatku lebih
bahagia. Kehadiran keluarganya disisiku memberikan warna tersendiri di kehidupanku.
Keluarga yang sempurna, keluarga yang penuh warna, keluarga yang penuh kasih sayang.
Iya… mereka adalah keluarga Adi Guna Pangestu yang sekarang menjadi keluargaku
juga.
Orang tuanya sudah aku anggap
sebagai orang tuaku juga. Aku memanggilnya sama dengan yang mereka panggil
yaitu “mama”. Mama adalah wanita yang kuat, penyayang dan tegar. Namun kasih
sayangnya kepada anak-anaknya sangat luar biasa. Satu lagi keluarga ini
keluarga yang penuh canda dan tawa. Jika dekat mereka tidak ada waktu untuk
diam. Semua wajib tertawa dan bahagia. Aku pun turut menikmatinya dan aku
selalu berfikir Allah telah mengirim mereka buat kebahagiaanku. Kepedihan
diganti dengan kebahagiaan jika kita selalu sabar menghadapi cobaan yang Allah
berikan. Semua diganti dengan kasih sayang yang tak terhingga.
Aku berdoa agar semua tidak cepat
berlalu, aku ingin selamanya seperti ini. Awal perkenalan ke pihak keluarga aku
ragu apakah mereka mau menerimaku. Karena kekasihku adalah anak pertama dan
mempunyai 2 orang adik wanita. Namun dengan izin Allah aku mampu memasukan diri
kekeluarga mereka.
Malah aku merindukan mereka jika
tidak bertemu satu minggu lamanya. Mama mereka adalah mamaku juga. Adiknya
sudah aku anggap adikku juga. Secara aku adalah anak paling bungsu yang
merindukan seorang adik. Nah kini aku mempunyai adik perempuan yang bernama Attiin
dan Alya. Atin adalah sosok wanita remaja yang pendiam dan sebenarnya dia tipe
wanita yang mengamati setiap gerak gerik seseorang. Wanita yang lembut dan
tidak gampang buat berbaur kepadanya. Dia Wanita yang santun, kalem dan pintar.
Beda dengan Alya adik paling kecil ini sangatlah aktif dalam segala hal, pintar
dan berwawasan luas. Aku senang dengan gaya bahasa yang selalu dilontarkannya. Padahal
dia baru kelas 6 SD namun cara dia berbicara adalah cara seorang mempunyai
pendidikan dan IQ yang tinggi. Lucu dan selalu ceria, suasana selalu hidup jika
aku jalan bersama keluarga mereka.
Sama halnya denagn kekasihku ini. Kelucuan
mereka selalu saja membuatku tersenyum, dan terkadang aku menangis karena itu. Hal
ini yang aku harapkan dari dulu. Dan ternyata aku mendapatkannya dari keluarga
mereka. Indah benar kebersamaan keluarga ini, aku bahagia masih bisa memberi
kebahagiaan dan berbagi kebahagiaan kepada mereka. Yang aku cari adalah
kebahagiaan bathin. Dan aku mendapatkannya disini. Hingga aku merasa lega dan
sangat tenang sekarang. Inilah kebahagiaan itu. Kebahagiaan yang tak bisa
dibeli dengan apapun.
Sebanyak apapun materi yang dimiliki
jika bathin tidak bahagia semua bohong adanya. Kini aku tau bagaimana
tersenyum, bagaimana tertawa, bagaimana menangis . Allah telah menggantikan
semua dengan keindahan. Dan aku tak henti-hentinya bersyukur atas apa yang Allah
berikan buatku. Kekasihku hebat sungguh luar biasa, malah sekarang lebih luar
biasa mencintai aku dan menyayangi aku.
Kebahagianku adalah kebahagiaanmu
juga. Kini aku harus lebih bersabar akan apa yang akan kami wujudkan. Jika Allah
menghendaki maka semua akan terjadi dengan izin Allah. Aku sebagai hamba ciptaan-Nya
hanya mampu berdo’a dan berusaha sampai waktu yang menentukan segalanya.
Kini aku hanya menikmati indahnya
kebersamaan dan kebahagiaan kepada kekasihku dan keluargannya yang penuh warna.
Terima kasih mama, terima kasih kekasihku, terima kasih adik wanitaku Attiin
dan Alya yang memberikan warna dalam kehdupanku dan semangatku. Engkau mengirim
mereka kepadaku ya robb diwaktu yang tepat. Izinkan kebahagiaan ini berujung
dengan izin-Mu. Izinkan aku dan kekasihku memberikan kebahagiaan buat mereka. Kebahagiaan
ini tak akan pernah aku lupakan. Aku hanya ingin selamanya dengan kebahagiaan
yang sederhana dan apa adanya. Kebahagiaan itu tidak bisa dibeli. Kebahagiaan
itu sangat bernilai dalam setiap kehidupan manusia.